Selamat Belajar
ASSALAMUALAIKUM.WR.WB
Disini saya akan memberika sebanyak ilmu MTK yang saya ketahui
MTK>>>:SD>>Kelas-1
1. Menghitung
dan Mengurutkan Benda Sampai Dengan bilangan 5
a. Membilang atau menghitung
secara urut 1-5
b. Menyebutkan banyak benda 1-5
c. Membandingkan dua kumpulan
benda 1-5
d. Membaca dan menulis lambang
bilangan 1-5
1) Membaca
lambang bilangan
Lambang bilangan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Cara membaca
|
Satu
|
Dua
|
Tiga
|
Empat
|
Lima
|
2) Menulis
lambang bilangan
· 1
pensil diwarnai
Tulis lambang bilangan 1 dibukumu
· 2
pensil diwarnai
Tulis lambing bilangan 3 dibukumu
e. Mengurutkan sekelompok
bilangan yang berpola teratur dari terkecil atau terbesar
f. Membilang loncat sampai
dengan bilangan 5
Contoh :
Membilang loncat 2 dari lambang bilangan 1
Satu dua tiga empat lima
1 2 3 4 5
g. Mengurutkan sekelompok bilangan
dari terkecil atau terbesar
2. Menjumlah
dan mengurang bilangan sampai dengan 5
a. Menyatakan masalah
sehari-hari yang berhubungan dengan operasi penjumlahan dan pengurangan
Contoh :
· Satu bolpoin ditambah satu bolpoin sama dengan dua bolpoin
1 + 1 = 2
· Lima balon dikurangi empat balon sama dengan satu balon
5 – 4 = 1
b. Menerjemahkan bentuk sistem operasi penjumlahan
dan pengurangan
c. Membaca dan menggunakan
symbol "+, -, dan ="
1. Penjumlahan
a) Menjumlahkan
satu bilangan dengan bilangan yang lain
· Satu apel ditambah dua apel sama dengan tiga apel
1 + 2 = 3
b) Mengenal
sifat pertukaran pada penjumlahan (komutatif)
· Satu
apel ditambah dua apel sama dengan tiga apel
1 + 2 = 3
2 + 1 = 3
c) Menentukan
pasangan bilangan yang jumlahnya diketahui terbesar adalah bilangan 5
d) Menyelesaikan
soal cerita sederhana
Contoh :
Ani mempunyai dua pensil
Ia membeli lagi tiga pensil
Berapa pensil umi sekarang?
2 + 3 = 5
Pensil umi sekarang 5
2. pengurangan
a) Mengurangkan
satu bilangan dari bilangan lain (1 sampai dengan 5)
lima apel dikurangi tiga apel sama dengan 2 apel
5 – 3 = 2
b) Mengenal
bilangan nol melalui pengurangan
· satu ikan
dimakan satu ikan sisanya tidak ada
1 – 1 = 0
c) Menyelesaikan
soal cerita sederhana
contoh :
Toni memiliki 3 balon
balon itu meletus 1
berapa balon yang tidak meletus
3 – 1 = 2
Balon Toni yang tidak meletus adalah 2 balon
3. Penjumlahan dan Pengurangan
a) Menjumlahkan
dan mengurangi dengan bilangan nol
contoh :
1 + 0 = 1
1 – 0 = 1
2 + 0 = 2
b) Memecahkan
masalah sehari-hari dengan penjumlahan dan pengurangan
contoh :
yudi mempunyai lima balon
balon itu diberikan kepada doni 2
berapa balon yudi sekarang?
5 – 2 = 3
Balon yudi sekarang 3
c) Mengingat
penjumlahan dan pengurangan sampai dengan 5
contoh :
2 + 1 = 3
4 – 1 = 3
5 – 3 = 2
3. Menghitung
dan mengurutkan banyak benda sampai dengan 10
a. Membilang atau menghitung
secara urut
Contoh : 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
b. Menyebutkan banyak benda yang berjumlah sampai 10
c. Membandingkan dua kumpulan
benda
d. Membaca dan menulis lambang
bilangan 1-10
1) Membaca
lambang bilangan
Bacalah dari kanan ke kiri
Lambang bilangan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
Cara membaca
|
Satu
|
Dua
|
Tiga
|
Empat
|
Lima
|
Enam
|
Tujuh
|
Delapan
|
Sembilan
|
Sepuluh
|
2) Menulis
lambang bilangan 1 - 10
e. Mengurutkan sekelompok
bilangan yang berpola teratur
f. Membilang loncat sampai
dengan 10
g. Mengurutkan sekelompok bilangan
dari terkecil ke terbesar 10-1
4. Menjumlah
dan mengurang bilangan sampai dengan 10
a. Menyatakan masalah
sehari-hari yang terkait penjumlahan dan pengurangan
Contoh :
· Lima wortel di
tambah satu wortel sama dengan enam wortel
5 + 1 = 6
· Enam mangga dikurangi dua mangga sama dengan empat mangga
6 – 2 = 4
b. Menerjemahkan bentuk penjumlahan
dan pengurangan dalam bentuk kalimat sehari-hari
c. Membaca dan menggunakan
symbol +, - dan =
1. penjumlahan
a) menjumlah
dua bilangan yang sama
contoh :
satu buku ditambah dua buku sama dengan dua
buku
1 + 2 = 3 buku
b) menjumlah
dua bilangan yang tidak sama
delapan pisang ditambah 2 pisang sama dengan
10 pisang
8 + 2 = 10 pisang
c) menjumlah
dua bilangan satu angka
contoh :
2 jambu ditambah 5 jambu sama dengan 7 jambu
2 + 5 = 7
d) menentukan
pasangan bilangan yang diketahui jumlahnya terbesar 20
e) menyelesaikan
soal cerita sederhana
contoh :
ayam betina rina 3
ayam jantan rina 1
berapa jumlah ayam rini?
3 + 1 = 4
Jumlah ayam rina 4
2. pengurangan
a) mengurangkan
satu bilangan dari bilangan lain
contoh :
enam melon dikurangi dua melon sama dengan empat
melon
6 – 2 = 4
b) mengurangkan
satu bilangan dari bilangan lain dengan cara bersusun
c) menentukan
pasangan bilangan yang selisihnya ditentukan
contoh :
pasangan bilangan yang berselisih 5
5 dan 0
6 dan 1
7 dan 2
8 dan 3
9 dan 4
10 dan 5
d) menyelesaikan
soal cerita sederhana
contoh :
Siti mempunyai 8 telur, 3 telur pecah
Berapa telur Siti sekarang ?
Jawab :
8 – 3 = 5
Telur Siti sekarang adalah 5 telur
MTK>>>:SD>>Kelas-2
- Lambang 75 dibaca tujuh puluh lima.
Lambang 62 dibaca enam puluh dua.
Lambang 103 dibaca seratus tiga. - Banyaknya buah apel ada 85 buah.
Banyaknya buah lemon ada 95 buah.
Buah lemon lebih banyak daripada buah apel.
Buah apel lebih sedikit daripada buah lemon. - Bilangan yang terdiri dari tiga angka berturut-turut dari kiri mempunyai nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan.
- Untuk membandingkan dua bilangan digunakan tanda lebih besar (>), lebih kecil (<), atau sama dengan (=).
Contoh:
Bandingkan bilangan 411 dan 328.
Angka ratusan 4 dan 3 (4 > 3).
Jadi, 411 > 328. - Penjumlahan dua bilangan dibagi menjadi dua bagian.
- Pengurangan dua bilangan dibagi menjadi dua bagian.
- Penjumlahan dan pengurangan mempunyai hubungan berikut ini.
Jika a + b = c, maka c – a = b atau c – b = a
Jika a – b = c, maka a – c = b atau b + c = a - Urutan pengerjaan operasi hitung campuran yang mempunyai tingkatan sama dimulai dari operasi hitung yang pertama (dari kiri).
Bab 2 Pengukuran Waktu
- Pukul tiga ditulis 03.00.
Jam yang menggunakan angka untuk menunjukkan waktu disebut jam digital. - Tanda waktu tersebut dibaca pukul setengah tiga atau pukul dua lebih tiga puluh.
Ditulis 02.30. - Dari pukul 02.00 hingga pukul 04.00, waktu telah berlalu selama 2 jam.
- Jam sebagai alat pengukur waktu dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan waktu.
Bab 3 Pengukuran Panjang
- Satuan panjang tidak baku meliputi berikut ini.
- Satu jengkal adalah ukuran panjang telapak tangan yang direntangkan dari ujung ibu jari sampai ujung jari kelingking.
- Satu hasta adalah ukuran panjang tangan dari siku sampai ujung jari.
- Satu depa adalah ukuran panjang dari ujung jari tangan kanan ke ujung jari tangan kiri yang direntangkan.
- Satu langkah adalah panjang langkah ketika sedang berjalan biasa.
- Satu kaki adalah panjang telapak kaki dari pangkal tumit sampai ujung jari.
- Dalam satuan panjang baku, alat yang digunakan biasanya mistar atau penggaris.
Panjang pengukuran 100 sentimeter disebut 1 meter.
100 cm = 1 m atau 1 m = 100 cm
Satuan baku berlaku sama di semua tempat, wilayah, bahkan di semua negara.
Bab 4 Pengukuran Berat
Alat untuk mengukur berat benda dinamakan timbangan.Kegiatan mengukur berat benda disebut menimbang.
Bab 5 Perkalian Bilangan
- Perkalian adalah penjumlahan berulang dengan suku yang sama.
Contoh:- 2 × 6 = 6 + 6 = 12
- 3 × 4 = 4 + 4 + 4 = 12
- Semua bilangan dikalikan dengan 0 (nol) hasilnya sama dengan 0 (nol).
- Semua bilangan dikalikan dengan 1 (satu) hasilnya sama dengan bilangan itu.
- Fakta perkalian merupakan perkalian dasar bilangan 1 sampai 100.
Dalam perkalian bilangan berlaku sifat pertukaran.
a × b = b × a - Perkalian dengan bilangan 2 merupakan penjumlahan dua bilangan yang sama.
Contoh:- 2 × 1 = 1 + 1 = 2
- 2 × 5 = 5 + 5 = 10
Bab 6 Pembagian Bilangan
- Pembagian adalah pengurangan yang berulang.
Bilangan yang digunakan untuk mengurangi adalah bilangan pembagi. - Fakta pembagian merupakan dasar pembagian bilangan-bilangan yang lebih besar.
- Semua bilangan tidak dapat dibagi dengan nol.
- Perkalian suatu bilangan dengan 2 sama dengan menjumlahkan bilangan tersebut dengan bilangan itu sendiri.
- Hasil pembagian oleh bilangan 2 adalah sebuah bilangan yang jika dijumlahkan dengan dirinya sendiri hasilnya adalah bilangan yang dibagi 2 tersebut.
- Hubungan antara perkalian dan pembagian adalah sebagai berikut.
Jika a × b = c, maka c : a = b dan c : b = a
Contoh:
6 × . . . . = 24, dapat diubah menjadi 24 : 6 = . . . .
24 – 6 – 6 – 6 – 6 = 0
Ada 4 suku, sehingga 24 : 6 = 4
Jadi, 6 × 4 = 24. - Aturan untuk pengerjaan operasi hitung campuran yang mempunyai tingkatan sama, yaitu perkalian dan pembagian dimulai dari operasi hitung yang pertama (dari kiri).
Bab 7 Bangun Datar
-
- kelompok bangun datar segiempat.
- kelompok bangun datar segitiga.
- kelompok bangun datar lingkaran.
- Urutan bangun datar dari yang terkecil menurut abjadnya adalah C B D A.
-
- Pola rangkaian bangun datar segiempat.
- Pola rangkaian bangun datar lingkaran.
- Garis yang membentuk bangun datar disebut sisi.
- Titik pertemuan dua sisi yang berdekatan disebut titik sudut.
- Daerah yang diapit dua garis (sisi) yang saling bertemu disebut sudut.
- Bangun datar ini disebut segilima ABCDE.